Home

Jumat, 05 November 2010

Membangun Personal Branding

Ketika Anda mendengar nama Ahmadinedjad, Barack Obama, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) & Kim Jong Il, dalam otak Anda pasti segera ‘tergambar’ profile mereka baik fisik maupun karakter mereka bukan? Masing-masing mereka adalah kepala Negara dengan karakter yang berbeda.
Contoh lagi nih, gimana kalau Anda mendengar nama Ahmad Dhani, Ike Nurjanah & Opick? Mereka sama-sama penyanyi papan atas tanah air, tetapi dengan cepat otak Anda segera membedakan mereka sesuai dengan kapasitas mereka, yakni penyanyi pop, dangdut & religi, iya kan?
Secara sederhana ‘personal branding’ adalah
persepsi orang lain atau masyarakat terhadap diri pribadi kita. Nah, tugas kita selanjutnya adalah mau dipersepsikan seperti apakah diri kita oleh orang lain atau masyarakat?
Mungkin Anda bertanya: Mengapa kita perlu membangun ‘personal branding’?
Coba jawab pertanyaan ini deh:
  1. Ketika TV di rumah Anda rusak, siapa atau bengkel mana yang pertama kali Anda hubungi/kunjungi?
  2. Ketika Anda ingin membeli mobil baru, siapa atau dealer mana yang pertama kali Anda hubungi?
  3. Ketika gigi Anda tiba-tiba sakit, dokter gigi mana yang pertama kali Anda datangi?
  4. Ketika Anda punya kelebihan dana & ingin mempunyai usaha sendiri untuk tambahan penghasilan, siapa yang pertama kali Anda hubungi?
  5. Ketika Anda ingin menjalani hidup sehat & butuh buah-buahan segar sebagai menu utama, siapa atau toko apa yang pertama kali Anda kunjungi?
Jelas kan? Kita perlu sebuah persepsi yang baik, benar & unik di benak orang lain atau masyarakat, khusus pertanyaan nomer 4 & 5, saya ingin dengan cepat otak Anda segera terbayang ‘tampang saya’, keren kan? Hheee.. :D
Tentu untuk membuat otak Anda cepat ‘terkoneksi’ dengan profile saya ketika muncul pertanyaan seperti no. 4 & 5, saya perlu melakukan berbagai hal/kegiatan yang akan membentuk perspsi di benak semua orang bahwa ‘Asyrof Elf adalah seorang entrepreneur sukses yang baik hati, suka memberikan inspirasi untuk orang lain & selalu terbuka untuk siapa saja. Sekarang ini bisnis utama Asyrof Elf adalah mengelola toko ritel & grosir buah-buahan segar’.
So, apa yang bisa kita lakukan untuk membangun ‘personal branding’ yang bener-bener unik & beda? Beberapa langkah saya ini mungkin bisa jadi inspirasi Anda:
  1. Buatlah kartu nama yang unik sesuai denganprofile Anda, sehingga dengan melihat kartu nama Anda dengan sekilas orang segera tahu siapa Anda,
  2. Buat ‘signature’ di email Anda, kemudian Anda aktif diskusi di mailing list atau memberikan comment di situs-situs yang Anda kunjungi, maupun sekedar korespondensi dengan teman-teman Anda,
  3. Bikin account di situs ‘social network’, misal facebook atau blog pribadi seperti blog ini,
  4. Aktif di organisasi atau komunitas baik profesi maupun hobby, baik offline maupun online
  5. Sering sillaturrahmi ke teman, saudara atau relasi sebagaimana sudah saya ulas di artikel sebelumnya, ‘the miracles of sillatur-rahmi’ & ‘capital network, cara cerdas membangun imperium bisnis’
  6. Liputan media baik cetak maupun elektronik, contoh gambar diatas adalah hasil liputan warta kota edisi Sabtu, 9 Oktober 2010, 1 halaman penuh di halaman peluang usaha. Terima kasih untuk pa Willy Pramudya & cak Eko yang memfasilitasi liputan tersebut. Efeknya cukup dahsyat sampai kewalahan melayani panggilan telpon & SMS :), Anda penasaran bagaimana profile saya digambarkan di warta kota tersebut? Klik di sini
  7. Dan sebagainya masih banyak banget, kalau Anda ada ide tambahan silakan tambahkan di comment ya..
Finally, Anda ingin tahu ‘personal brand’ Anda sendiri? Salah satu cara sederhana untuk mengetahui adalah dengan mengetikkan nama Anda di www.google.com, silakan di-cek, sudahkah ‘personal brand’ Anda sesuai profile yang Anda inginkan? Atau malah ngga muncul sama sekali? Hhheee tenang sobat, masih banyak waktu untuk membangunnya. Cara lain untuk mengetahui brand pribadi Anda adalah dengan melakukan survey kecil-kecilan ke temen-temen. Selamat mencoba ya..
Mari terus berkarya, Sampai ketemu di puncak sukses :D
Note: Tulisan ini bukan bermaksud sombong atau menggurui, sekedar sharing experiences aja. Trus apakah saya udah jadi pengusaha sukses? Tentu itu relative bukan? Setidaknya saya nikmati proses perjalanannya, bukankah pepatah bilang ‘success is journey?’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar