‘Hari ini
kita mengkaji QS Al-Ma’un’, ucapan beliau memulai kajian
‘Kok surat
ini lagi pak kyai? Kita sudah 3 kali mengkajinya loh..’, protes salah seorang
santri
‘Sudah
berapa anak yatim yang kamu pelihara?’, jawab pak kyai singkat
‘hmmm.....’,
santri tersebut hanya bisa bergumam & tertunduk malu
‘Ayo kamu
bacakan surat Al-Ma’un lagi..!!!’, sambung pak kyai yang menandakan pengajian
segera dimulai.
Sobat, Anda
tahu siapa pak kyai tersebut? Saya yakin Anda semua sudah familiar dengan
beliau. Adalah KH Ahmad Dahlan,
pendiri organisasi masyarakat ‘Muhammadiyyah’,
salah seorang putra terbaik negeri ini. Dialog tersebut menjawab penasaran saya
setiap menemukan panti asuhan Muhammadiyyah yang tersebar dimana-mana, luar
biasa!!!
Selalu ada
rasa malu yang menghinggap di hati tatkala ingat dialog tersebut, yang terekam
dalam adegan film ‘Sang Pencerah’.
Sudahkah kita berbuat untuk anak yatim? Seberapa pedulikah kita pada mereka? Atau
pernahkah kita berhenti sejenak untuk sekedar memikirkan mereka?
Selalu tidak
ada kata terlambat untuk berbuat hal baik sobat.. Coba berhenti sejenak &
pikirkan cara terbaik untuk memenuhi hak mereka.
1 2 3 4 5 6
7 8 menit berlalu, sudah ketemu ide?
Hmm.. Mungkin
ungkapan Lao Tzu berikut bisa
memberikan inspirasi bagi Anda :
Give
a man a fish
and you
feed him for a day
Teach
a man to fish
and you
feed him for a lifetime
(Beri ikan
kepada seseorang, dan kau memberinya makan sehari. Ajari ia memancing, dan kau memberinya makan
seumur hidup)
Ungkapan Lao
Tzu diatas saya dapatkan dari buku ‘Untuk
Indonesia Yang Kuat’ karya Ligwina Hananto, pemberian salah satu sobat terbaik
saya. Thanks ya mba Ita.. besok lagi hhhee.. J
Sudahkah
Anda terinspirasi? Sudah dapat ide? Kalau sudah dapat ide, silakan hubungi saya
ntar kita diskusikan & laksanakan. Sampai ketemu lagi di tulisan berikutnya
dengan ide & action yang riil, semoga Allah SWT meridloi :)
Note: Saya bukan anggota jamaah Muhammadiyyah, hanya
mengagumi perjuangan sang pendiri, seorang tokoh luar biasa, KH. Ahmad Dahlan. saya juga respect dengan Muhammadiyyah kok :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar