Home

Rabu, 08 Februari 2012

Sudahkah Anda Penuhi Hak Anak Yatim? (part 1)


‘Hari ini kita mengkaji QS Al-Ma’un’, ucapan beliau memulai kajian
‘Kok surat ini lagi pak kyai? Kita sudah 3 kali mengkajinya loh..’, protes salah seorang santri
‘Sudah berapa anak yatim yang kamu pelihara?’, jawab pak kyai singkat
‘hmmm.....’, santri tersebut hanya bisa bergumam & tertunduk malu
‘Ayo kamu bacakan surat Al-Ma’un lagi..!!!’, sambung pak kyai yang menandakan pengajian segera dimulai.

Sobat, Anda tahu siapa pak kyai tersebut? Saya yakin Anda semua sudah familiar dengan beliau. Adalah KH Ahmad Dahlan, pendiri organisasi masyarakat ‘Muhammadiyyah’, salah seorang putra terbaik negeri ini. Dialog tersebut menjawab penasaran saya setiap menemukan panti asuhan Muhammadiyyah yang tersebar dimana-mana, luar biasa!!!

Selalu ada rasa malu yang menghinggap di hati tatkala ingat dialog tersebut, yang terekam dalam adegan film ‘Sang Pencerah’. Sudahkah kita berbuat untuk anak yatim? Seberapa pedulikah kita pada mereka? Atau pernahkah kita berhenti sejenak untuk sekedar memikirkan mereka?

Selalu tidak ada kata terlambat untuk berbuat hal baik sobat.. Coba berhenti sejenak & pikirkan cara terbaik untuk memenuhi hak mereka.

1 2 3 4 5 6 7 8 menit berlalu, sudah ketemu ide?
Hmm.. Mungkin ungkapan Lao Tzu berikut bisa memberikan inspirasi bagi Anda :

Give a man a fish
and you feed him for a day
Teach a man to fish
and you feed him for a lifetime

(Beri ikan kepada seseorang, dan kau memberinya makan sehari.  Ajari ia memancing, dan kau memberinya makan seumur hidup)

Ungkapan Lao Tzu diatas saya dapatkan dari buku ‘Untuk Indonesia Yang Kuat’ karya Ligwina Hananto, pemberian salah satu sobat terbaik saya. Thanks ya mba Ita.. besok lagi hhhee.. J

Sudahkah Anda terinspirasi? Sudah dapat ide? Kalau sudah dapat ide, silakan hubungi saya ntar kita diskusikan & laksanakan. Sampai ketemu lagi di tulisan berikutnya dengan ide & action yang riil, semoga Allah SWT meridloi :)


Note:  Saya bukan anggota jamaah Muhammadiyyah, hanya mengagumi perjuangan sang pendiri, seorang tokoh luar biasa, KH. Ahmad Dahlan. saya juga respect dengan Muhammadiyyah kok :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar