Home

Sabtu, 07 April 2012

Jangan Baca Tulisan (ini)


Loh kok??? Bukankah Allah SWT memerintahkan kita untuk ‘membaca’?
Sobat, memang benar bahwa kalimat wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah SAW dalam QS Al-‘Alaq adalah iqro’ yang berarti ‘bacalah’.

Akan tetapi saya yakin arti ‘iqro’ di sini bukanlah hanya membaca tulisan sebagaimana Anda membaca tulisan saya ini. Bukankah kita tahu bahwa Rasulullah SAW adalah seorang ‘ummi’? Bagaimana mungkin seorang yang buta huruf mampu membaca tulisan huruf? Trus apa dong yang musti dibaca?

Mari kita hubungkan dengan QS Ali Imron ayat 190-191 yang terjemahannya versi Depag RI sebagai berikut:
(190). Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(191). (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Saya kira kandungan makna ayat diatas lebih tepat untuk menafsirkan kalimat ‘iqro’ dalam QS Al-‘Alaq. Sehingga makin jelas bahwa arti iqro’ bukanlah membaca tulisan tapi ‘membaca penciptaan  alam semesta’. Perlu kita ketahui juga bahwa ayat pertama dalam QS Al-‘Alaq itu turun sewaktu Rasulullah SAW sedang ber-kholwat di goa Hiro’, yang berarti sedang mengasingkan diri dari keramaian & hanya ‘berduaan’ dengan Allah SWT.

Trus, memangnya salah kalau kita membaca tulisan? Juga apa salah kalau kita membaca ayat-ayat Al-Qur’an? apalagi sekarang jamannya media onlie loh???
Hmm.. tentu ngga ada yang salah, hanya saja kita jangan berhenti pada membaca tulisan yang berbentuk huruf, tapi juga tulisan yang tidak berupa huruf, yakni ‘tulisan’ alam semesta.

Membaca ayat Al-Qur’an tentu juga diwajibkan, asal jangan hanya berhenti sebatas ritual semata tanpa makna.
Wallahu a’lam bishowab

Note: ini tulisan hasil kontemplasi saya pribadi, kalau ada salah atau bertentangan dengan tafsir para ahli tafsir terkemuka mohon dimaklumi J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar