Perhatikan gambar berikut... Entah nyadar atau tidak, media
ini telah membuat opini ‘menyesatkan’ ke masyarakat.
Dalam satu kunjungan saya di bulan Ramadahan tahun ini ke
salah satu kota di Indonesia (maaf saya belum bisa sebutkan nama media &
kota tersebut), saya mendapati sebuah surat kabar dengan headline yang
benar-benar membuat saya tercengang.
‘Cuci Mata Sekalian Asmara Subuh’. Wow!!!
Bagi sebagian orang, judul tersebut mungkin dianggap biasa
& bahkan mugkin malah memberikan
inspirasi, terutama anak muda yang memang segment market media tersebut. Sederhananya, tema yang diangkat oleh media tersebut adalah kegiatan jalan-jalan pagi ba’da shubuh selama bulan Ramadhan di alun-alun pusat kota.
inspirasi, terutama anak muda yang memang segment market media tersebut. Sederhananya, tema yang diangkat oleh media tersebut adalah kegiatan jalan-jalan pagi ba’da shubuh selama bulan Ramadhan di alun-alun pusat kota.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kegiatan tersebut
bahkan bisa menyehatkan badan, apalagi udara pagi tentu jauh lebih bersih
dibanding ketika hari sudah beranjak siang dimana udara sudah dipenuhi polusi
kendaraan. Nah, masalahnya adalah judul & ulasan media tersebut yang seakan
‘melegalkan’ mengumbar asmara atau istilah awamnya ‘pacaran’ sehabis subuh di
bulan puasa sebagai kegiatan menunggu terbitnya mentari.
Hmm.. sampai di sini sebagian Anda mungkin masih belum
‘ngeh’ salahnya dimana?
Kalau Anda menganut paham bahwa ‘pacaran’ itu boleh &
sah-sah saja alias ngga melanggar syariat Islam, maka kegiatan di atas menurut
Anda mungkin juga ngga ada yang salah. Tapi coba lebih kita cermati deh..
Bukankah pak Ustadz sering menyampaikan dalam ceramahnya bahwa puasa itu
menahan segala macam nafsu yang tentu juga termasuk nafsu birahi bukan? Nah,
bukankah 99,99 % motif orang berpacaran itu nafsu? Apa itu ngga justru
membatalkan puasa orang tersebut? Bahkan lebih jauhnya lagi, kegiatan tersebut
bisa menodai kesucian bulan suci Ramadhan.
So, mari lebih berhati-hati membuat opini apalagi di media
surat kabar yang tentu banyak pembacanya karena bisa ‘menyesatkan’ banyak
orang. Mari kita isi bulan suci ini dengan kegiatan yang positif yang
mendatangkan pahala pada kita semua.
Finally, selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1432 H.
Semoga Allah SWT menerima ibadah kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar