‘Semangat pagi!!!’, sapaku yang kemudian serentak dijawab ‘pagi!!!’ oleh temen-temen di pasar.
‘Dinamika hidup’, aku lebih suka menyebutnya begitu. Alhamdulillah, Allah SWT memberikanku kesempatan merasakan hidup di lingkungan yang beragam, nah kali ini, sejak Juli 2010 merasakan lingkungan ‘pasar becek’ alias pasar tradisional, sedangkan tepat sebelumnya aktivitasku lebih banyak berada di lingkungan para professional kantoran.
Hampir setiap hari, minimal beberapa menit aku musti nyamperin pasar untuk berbagai urusan baik untuk mengambil barang dagangan, kirim barang, cek penjualan maupun sekedar ‘say hello’ kepada kawan-kawan sambil memantau kondisi pasar.
‘Bumi-langit’,
mungkin itu ungkapan yang pas untuk menggambarkan betapa jauhnya perbedaan itu. Saya yakin temen-temen yang baca tulisan ini lebih banyak dari kalangan professional terpelajar daripada dari lingkungan salah satu tempat aktivitasku sekarang ini deh..
mungkin itu ungkapan yang pas untuk menggambarkan betapa jauhnya perbedaan itu. Saya yakin temen-temen yang baca tulisan ini lebih banyak dari kalangan professional terpelajar daripada dari lingkungan salah satu tempat aktivitasku sekarang ini deh..
Sumpah serapah, ledekan dengan panggilan ‘temen2’ di kebun binatang, teriak-teriak sesukanya, penampilan ala preman, buang sampah sembarangan, nggodain para gadis yang lewat dsb hmmm… pokoknya sempet miris deh pertama kali bergaul dengan mereka. Ada beberapa fotonya tuh, tapi jangan kaget ya kalo liat meraka pada pakai anting2, rambutnya panjang & merah juga aksesori aneh2 lainnya.
Prihatin dengan kondisi tersebut, pelan-pelan aku mencoba pengaruhi mereka supaya sedikit lebih baik lah.. minimal kalau ada aku hhhee.. karena sebenarnya mereka itu orang baik-baik kok, sangat friendly loh.. swear deh.., hanya mungkin karena lingkungan pergaulan & pendidikan yang terbatas mempengaruhi pembentukan karakter mereka jadi seperti itu.
Menurutku, perilaku positif dimulai dari mental positif, sedangkan mental positif dimulai dari semangat yang positif. Oleh karenanya demi membangun aura positif di pasar, maka salam ‘semangat pagi’ selalu menjadi salam pembuka begitu aku nyampe pasar. Hasilnya??? Lumayan lah.. bisa ditanyain deh ke temen2 pasar induk Tanah Tinggi, Tangerang. Insya Allah makin semangat hhee.. :)
Pada dasarnya kita semua adalah sama, hanya saja Allah SWT melalui takdir-Nya membagi peran kita masing-masing. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk di mata Allah kecuali ketaqwaan kita. Maksud tulisan ini adalah supaya kita lebih mensyukuri hidup kita apapun peran kita dalam kehidupan ini, insya Allah semua yang ada & terjadi adalah yang terbaik bagi kita. Bukankah seringkali Allah SWT mengakhiri firmannya dengan ‘la’allakum tatafakkaruun’??? Mari kita renungkan & ambil manfaatnya.
Tetap semangat sobat, sampai ketemu di puncak sukses :)
Note: tolong jangan salah kaprah ya.. tidak semua orang pasar seperti yang kugambarkan di atas, mereka yg kugambarkan di atas adalah sebagian dari ‘wajah’ orang2 pasar becek yang biasanya berusia relative muda yang masih dalam proses pencarian jati diri. Banyak juga orang2 yang baik bahkan sangat sopan bak ustadz kok, mereka sangat respect pada semua orang, lebih dewasa, tenang & rajin ibadahnya loh.. :)
wiwid like it bro... lebih tulus
BalasHapusTengkyu bro Wid.. :)
BalasHapusMas arof mantep sih ...ini dia alumni STMP,
BalasHapusmampir blog saya ya :
http://www.achmadsyafii.com/
Tengkyu bro.. insya Allah aku mampir deh.. :)
BalasHapus